Separuh asaku pergi….
Tinggalkan kesepian yang kian mengiris hati
Sisakan kepiluan yang semakin membiru
Meski begitu…. Ribuan asa kugantungkan pada rembulan….
Ratusan ribu pujian suci terangkai saat ku tarik nafas..
Jutaan harap kutitipkan pada setiap hembusan nafasku..
Untaian doa untukmu terucap setiap mata ini berkedip
Rangkaian kata-kata harapan tersusun rapi tiap kali jantung ini berdetak..
Kesadaran yang kurasa dan terpaksa kurasa… adalah kepiluan diawal….
Tertumpahnya air mata adalah kesedihan.. kepedihan…kegalauan…..kekecewaan…
Menetesnya air mata juga karena kebanggaan, keharuan, kebahagiaan yang tiada tara
Kuharap ini adalah simbol, perlambang, amtsal ataupun apalah namanya
Saat peribahasa "berakir-rakit kehulu, berenang ketepian"
Saat keseimbangan antara "sedih dan bahagia"
Kala keselarasan "Siapa menanam dia kan memanen"
Membuncah dalam dada ini.... memompa hati tuk selalu tabah
Memotivasi diri tuk mengedepankan usaha sebaik-baiknya
Dengan sepenuhnya berharap.....
Kemenangan diakhir
Dengan hasil yang sempurna,
Amiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar